BABY - ETGAR KERET

Oleh: Etgar Keret Di ulang tahunnya yang ke dua puluh sembilan, angin sepoi sepoi yang sejuk bertiup di pantai, dan IA tahu itu. Benar, IA tidak berada di dekat pantai, karena GADISNYA membenci pasir dan air, tapi tetap saja IA tahu. Selalu ada angin sepoi sepoi yang sejuk di pantai. Mereka sedang berada di taksi sehabis dari suatu tempat, dan di sepanjang jalan, IA menggenggam sebuah kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado. Pemberian itu, dalam kotak kardus, adalah hadiah terbesar yang pernah IA dapatkan. Bukan yang paling indah memang, tapi sudah pasti yang terbesar. Dan IA terus melingkarkan lengannya di leher GADISNYA itu sepanjang jalan, mencium pipinya, payudaranya, semakin kaget setiap ciumannya pacarnya itu tidak malu malu. Ketika IA membayar ongkos taksi, sopir taksi yang berwajah jelek itu mengatakan ia tidak pernah melihat pasangan yang lebih sempurna dari mereka. Sopir taksi itu sudah lama di jalanan, berkeliling kota seperti burung pe...