Posts

Showing posts from October, 2015

Poor Eat Poor

Kekerasan punya seribu tangan. Ia bisa berada di mana saja. Ia bisa bertangan korporasi, negara, ormas, NGO, pribadi. Ia bisa mengatasnamakan apa saja, amarah, dendam, persaingan, harga diri, keuntungan finansial, kekuasaan, seni, budaya, agama, bahkan cinta dan perdamaian. Setiap kita sangat dekat dengannya, untuk kemungkinan menjadi subjek ataupun objek kekerasan. Dan kekerasan pula punya beribu bentuk, yang menyaru menjadi sesuatu yang kita sadari atau tidak kita sadari. Peristiwa kematian Salim Kancil di Lumajang beberapa waktu yang lalu membuat saya tertegun, muak, dan juga bercermin. Saya sungguh tak ingin jadi naif dalam memandang segala sesuatu. Saya tak ingin mengelompokkan dunia dengan warna hitam dan putih saja. Dan lagi, saya tak ingin menjustifikasi kebenaran. Realitas jauh lebih luas dari yang mampu didefinisikan. Meski begitu,tidak berarti saya menolerir sebuah kekerasan, apalagi yang membuat nyawa melayang. Saya hanya ingin berkaca. Mencoba untuk mencegah saya melakuk