Posts

Showing posts from August, 2016

BABY - ETGAR KERET

Image
Oleh: Etgar Keret Di ulang tahunnya yang ke dua puluh sembilan, angin sepoi sepoi yang sejuk bertiup di pantai, dan IA tahu itu. Benar, IA tidak berada di dekat pantai, karena GADISNYA membenci pasir dan air, tapi tetap saja IA tahu. Selalu ada angin sepoi sepoi yang sejuk di pantai. Mereka sedang berada di taksi sehabis dari suatu tempat, dan di sepanjang jalan, IA menggenggam sebuah kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado. Pemberian itu, dalam kotak kardus, adalah hadiah terbesar yang pernah IA dapatkan. Bukan yang paling indah memang, tapi sudah pasti yang terbesar. Dan IA terus melingkarkan lengannya di leher GADISNYA itu sepanjang jalan, mencium pipinya, payudaranya, semakin kaget setiap ciumannya pacarnya itu tidak malu malu. Ketika IA membayar ongkos taksi, sopir taksi yang berwajah jelek itu mengatakan ia tidak pernah melihat pasangan yang lebih sempurna dari mereka. Sopir taksi itu sudah lama di jalanan, berkeliling kota seperti burung pe

SERANGAN ASMA - ETGAR KERET

Image
Ketika kamu terserang asma, kamu enggak bisa bernapas. Ketika kamu enggak bisa napas, kamu akan susah payah untuk bisa ngomong . Untuk membuat sebuah kalimat, yang keluar justru hanya udara di paru parumu. Paling paling , tiga sampai enam kata, kalau sudah begitu. Kamu akhirnya belajar tentang nilai dari kata kata itu. Kamu menggeledah serakan kata kata di kepalamu. Memilih yang paling penting, pastinya itu akan merepotkanmu juga. Biarkan saja orang orang sehat membuang apapun yang datang ke pikiran, seperti kamu membuang sesuatu ke tempat sampah. Ada perbedaan ketika penderita asma ngomong “aku mencintaimu” dan ketika penderita asma ngomong “ aku sangat mencintaimu”. Perbedaan kata kata. Sebuah kata yang bisa berarti sangat banyak. Bisa jadi berhenti , atau inhaler . Bahkan bisa jadi ambulan . *diterjemahkan dari cerpen Etgar Keret berjudul Asthma Attack dari kumpulan cerpennya berjudul The Girl on The Fridge. Terjemahan ini merupakan latihan pribadi, masukan

BOTOL - ETGAR KERET

Image
Dua orang pemuda sedang nongkrong nongkrong di sebuah bar. Seorang dari mereka itu sedang mengambil suatu jurusan atau apalah di sebuah perguruan tinggi, anak kuliahan, dan yang satunya lagi mengutak-utik gitarnya sekali sehari dan menganggap dirinya seorang musisi. Mereka sudah minum dua botol bir, dan mereka berencana untuk minum setidaknya dua botol lagi. Yang anak kuliahan itu kebetulan lagi depresi karena dia sedang jatuh cinta dengan teman kosnya, tapi teman kosnya itu sudah punya pacar –yang lehernya berbulu– yang selalu menginap di kos-kosan mereka setiap malam, dan di pagi hari, ketika mereka tak sengaja ketemu di dapur, pacar gadis itu, memberikan wajah –kasihan–deh–lu– kepada si anak kuliahan itu, dan itu membuatnya makin depresi. “Pindah ajalah ,” pemuda yang menganggap dirinya musisi itu memberi nasehat kepadanya –musisi ini, memiliki pengalaman menghindari banyak konflik. Tiba-tiba, di tengah-tengah percakapan, seseorang yang mabuk dengan rambut

PASANGAN SERASI - ETGAR KERET

Image
Aku enggak bakal rugi apapun, pikir si gadis, sambil membantu lelaki itu membuka bra-nya dengan satu tangan, dan bersandar di kusen pintu dengan tangan yang satunya. Kalau dia pencinta yang buruk, seenggaknya aku bisa bilang aku baru saja mengalami persetubuhan yang buruk, dan kalau dia pencinta yang hebat, itu lebih baik, aku bakalan menikmatinya, ditambah aku bisa mengatakan aku baru saja mendapatkan persetubuhan yang hebat, atau kalau dia bersikap brengsek padaku setelah ini, aku bisa bilang dia adalah pencinta yang buruk agar bisa kembali padanya. Aku enggak bakal rugi apapun, pikir si lelaki. Kalau dia pencinta yang bagus, aku beruntung, dan kalau dia memberiku blow-job , itu lebih baik –tapi bahkan apabila dia adalah pencinta yang buruk, tetap saja dia hanyalah salah satu gadis. Yang ke dua puluh dua. Ke dua puluh tiga, sebenarnya, kalau kamu menghitung yang hand-job -nya juga. Sesuatu sedang terjadi, pikir si kucing, orang orang datang, menabrak mebel mebel