Satrio Piningit - Novel Grafis dari Sigit Pradityo

Ini novel grafis yang asu banget, brengsek, bajingan, dan keren. Aroma indienya itu yang bikin saya merasa sangat rock n roll kalo membaca novel grafis ini. Berkisah tentang seorang pemuda penjaga minimarket yang hobi nongkrong di toilet, Sidrun, yang kemudian mengalami sebuah peristiwa aneh yang membuat dirinya kerasukan ruh Satrio Piningit.

Ceritanya berjalan dimana Satrio Piningit harus muncul ditengah kekacauan yang menimpa bangsa dimana Sidrun berada. Misinya adalah menjatuhkan sang presiden boneka, Slamet Tukimin, dan membongkar kembali harta peninggalan presiden pertama berupa emas batangan yang nilainya bisa untuk membayar lunas hutang hutang negara.

Menurut saya ini cerita bersetting di jaman reformasi. Visualisasi Satrio Piningit (bukan Sidrun), mengingatkan saya pak Jenderal Sudirman. Dan apakah pencarian harta karun itu parodi dari kasus menteri agama beberapa waktu yang lalu? Dan sesungguhnya, ini cerita absurd sekali. Topiknya berat, bahasanya juga, meski ditampilkan dalam sebuah parodi kehidupan si Sidrun.

Membaca komik ini mengingatkan pada komik komiknya Eko Nugroho di Daging Tumbuh. Indie style, nonmainstream (barangkali), gak mudah dipahami, karena cuma komikusnya yang paling ngerti soal apa  yang dia tulis, gambarkan, dan yang ingin dia sampaikan.

But i think this is "novel grafis yang dibutuhkan Indonesia". Bravo komik Indonesia.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sedikit Catatan Soal Penerbitan Munnu: Bocah dari Kashmir

Buku Buku Kaum Pecinta Alam

Resensi Film: Main Kayu ( Dokumenter tentang Ketidak adilan Kehutanan di Jawa)