Baran - Film yang Sedih (mediafire link donlot)

Film Iran selalu berhasil membuat perasaan saya mengharu biru. Termasuk film ini: Baran. Ini sebenarnya film dibuat tahun 2001, tapi baru sempet ditonton sekarang (oh tidak, ketinggalan sekali).

Dikisahkan pada sekitar tahun 1980an (barangkali), terdapat banyak sekali penduduk Afghanistan yang bekerja di Iran karena negaranya yang hancur. Keberadaan mereka sebenarnya illegal, dan karenanya, ada larangan dari pemerintah Iran untuk mempekerjaan imigran gelap dari Afghanistan ini. Mereka melakukan pekerjaan kasar, salah satunya adalah sebagai buruh bangunan.Nah, disalah satu proyek pekerjaan bangunan tersebutlah kisah dalam film ini terjadi.

Alkisah, tersebutlah seorang pemuda, Lateef namanya. Dia bekerja sebagai tukang masak sekaligus urusan makan minum untuk para pekerja bangunan dalam sebuah proyek milik seseorang bernama Memar. Di suatu hari, seorang pekerja bernama Najaaf terjatuh dari lantai 2 bangunan tersebut dan mengalami patah kaki sehingga tidak dapat bekerja kembali. Karena himpitan ekonomi akhirnya pekerjaannya digantikan oleh anaknya.

Sebenarnya, anak si Najaaf ini adalah seorang perempuan bernama Baran, namun ia menyamar sebagai laki laki agar dapat bekerja, dan mengganti namanya menjadi Rahmat. Tentu saja karena perempuan, Rahmat tak becus bekerja. Pada awalnya, karena kasihan Lateef membantunya. Namun kemudian Lateef menjadi kesal setengah mati karena pekerjaannya sebagai tukang masak digantikan oleh Rahmat, dan ia menjadi kuli biasa. Kejengkelannya memuncak karena para kuli bangunan memuji masakan dan minuman buatan Rahmat. Berbagai hal dia lakukan, termasuk mengacak acak ruang dapur dan menyiram Rahmat dengan semen putih (barangkali), melampiaskan kejengkelannya. Hingga suatu hari tak sengaja ia melihat Rahmat sedang bersisir, dan sadar bahwa Rahmat sebenarnya adalah seorang perempuan, yaitu Baran. Sejak saat itu ia jatuh cinta dan selalu membela mati matian si juru masak baru tersebut.

Cerita berlanjut, Baran keluar dari pekerjaan tersebut. Lateef kelabakan, mencari kesana kemari, bahkan berbohong pada Memar untuk dapat meminjam uang. Hingga pada akhirnya Lateef harus mendapati kenyataan pahit,bahwa Baran dan keluarganya harus kembali ke Afghanistan.

Kisah cinta Lateef dan baran dalam film ini luar biasa sekali, sangat mengharukan. Sampai akhir film pun, Lateef tak pernah mengungkapkan rasa cintanya terang terangan, meski tanpa itu Baran sudah mengakuinya. Tokoh Baran dalam film ini sangat minim dialog. Itu juga yang saya salutkan dari film film Iran, minim dialog, bermain dengan gambar dan cerita. At least, siapin tissu kalo mau nonton film ini, dan klik disini untuk mendownloadnya.

baran part 1
baran part 2
baran part 3
baran part 4
baran part 5
baran part 6
baran part 7
baran part 8
baran part 9
baran part 10
baran part 11
baran part 12







Comments

Popular posts from this blog

Sedikit Catatan Soal Penerbitan Munnu: Bocah dari Kashmir

Buku Buku Kaum Pecinta Alam

Resensi Film: Main Kayu ( Dokumenter tentang Ketidak adilan Kehutanan di Jawa)