Blankets - Novel Grafis yang yahud

Blankets adalah sebuah novel grafis otobiografi karya Craig Thompson, diterbitkan tahun 2003. Novel grafis ini bercerita tentang masa kecil Thompson di keluarga kristen, cinta pertamanya, dan kehidupan remajanya. Tahun 2003, novel grafis ini dinobatkan menjadi komik terbaik oleh Majalah Time.

Saya mendapatkan novel grafis ini dengan mengunduh file pdf di internet dan mencetaknya sendiri di sebuah percetakan kecil di Yogyakarta. Pembajakan memang, tapi tak apalah, pikir saya, karena novel grafis ini sepertinya memang tak diterbitkan di Indonesia.

Kisah Craig Thompshon ini dimulai dengan penuturannya tentang masa kecilnya bersama sang adik, Phil, di sebuah kota bernama Wisconsin. Kedua kakak beradik ini berbagi kamar tidur dan selalu penuh imajinasi sebelum tidur dalam kamar tersebut. Orangtua Craig adalah orang orang yang taat beragama, dan selalu menasehati kedua kakak beradik tersebut dengan doktrin doktrin agama.

Craig menyukai menggambar sejak kecil, ia melukiskan hari hari yang ia lalui, mengalami pelecehan seksual, dan di lecehkan oleh teman temannya di sekolah. Di suatu waktu di camp musim dingin, ia bertemu dengan Raina, seorang gadis remaja yang manis, dan tertarik padanya. Mereka kemudian menjadi tak terpisahkan, melanjutkan hubungan lewat surat dan telepon, hingga kemudian Craig mengatur waktu untuk menghabiskan dua minggu bersama sama di rumah Raina di Michigan.

Persaudaraan, cinta pertama, seksualitas, dan spiritualitas menjadi tema yang mendominasi novel grafis ini. Hingga pada suatu saat Craig dan Raina harus mengakhiri hubungan mereka. Craig memilih untuk membakar semua benda yang dikirimkan Reina kepadanya, kecuali sebuah selimutmyang dijahitkan sendiri untuknya oleh Reina. Craig kemudian memilih mengikuti sekolah agama dan menjadi seorang pendeta untuk menyenangkan keluarganya, meski setelah dewasa pun, Craig selalu berpikir bahwa dia bukanlah seorang kristen sejati seperti gelar dan identitas yang ia kenakan. Dan ia masih mengingat Reina.

Novel grafis ini sangat bagus sekali, baik dari segi grafis/gambarnya, maupun dari segi narasinya. Barangkali ini semacam satra komik (mudah-mudahan saya tidak terlalu berlebihan). Dengan narasi dan gambar yang baik, kisah hidup Craig Thompson ini terasa menjadi sangat mengharukan.

At least, saya berharap novel grafis seperti ini juga dibuat oleh teman teman komikus Indonesia, karena saya pribadi sebagai konsumen, sangat menyukai tipe komik yang seperti ini.





Comments

Popular posts from this blog

Sedikit Catatan Soal Penerbitan Munnu: Bocah dari Kashmir

Buku Buku Kaum Pecinta Alam

Resensi Film: Main Kayu ( Dokumenter tentang Ketidak adilan Kehutanan di Jawa)