Swallow Me Whole, Novel Grafis yang Sedih Tentang Pengidap Schizophrenia


Tentang Ruthy, seorang anak perempuan yang hidup dalam sebuah keluarga yang biasa saja, dengan seorang saudara laki laki, Perry, ibu, ayah, dan neneknya yang pikun.

Ruth yang tak makan daging, memiliki ketertarikan yang aneh pada serangga, dan seorang pemberontak di sekolah. Ruth menderita schizophrenia, selalu mengalami halusinasi, terutama tentang serangga serangga.Tak seorangpun percaya padanya. Sekolah bahkan menuduhnya menggunakan obat obatan terlarang. Ruthy yang memberontak. Ruth menolak berubah meski lingkungan sekolah menolaknya. Dalam sebuah kelas yang sangat membosankan Ruth bahkan memaki gurunya yang dianggapnya mengeluarkan pernyataan yang tak layak bagi seorang guru.

Ruth yang malang, tak seorangpun menyadari bahwa ia mengidap schizoprenia, penyakit yang membuatnya selalu berhalusinasi, meski beberapa kali orangtuanya membawanya ke dokter. Saudara laki-lakinya, Perry, menjadi satu satunya tempat bercerita, tentang hal hal tak masuk akal yang dialaminya.  

Ruth yang keras hati. Kini ia mendapatkan pekerjaan di sebuah museum sebagai petugas kebersihan, dan ia mencuri seekor kodok koleksi. Pihak museum menelepon orangtuanya, yang kemudian mendapatkan kodok tersebut di dalam kotak kardus di kamar tidur Ruth. Ruth memergokinya, kemudian marah, dan beringas. Baginya, kodok tersebut adalah perantara, yang karenanya ia yakin bahwa ia mengalami sebuah epifani, perjumpaan suci dengan Dzat Ilahi, dan Ruth meyakini bahwa ia adalah orang yang terpilih untuk itu, menjadi semacam orang suci, santo, atau semacamnya . Tentu tak ada yang percaya, bahkan  ketika ia menjelaskannya pada Perry.

Dalam sebuah dialog dengan Perry ia berkata:
"hey..I just had an epiphany, real quick, seriously. Would you think i was stupid if i said i feel religious? Perry, i get it. I know why all this is happening.
I've been selected.....
So this thing of mine, tis disability or whatever.. i've unraveled it. 
I realize now that i know a supreme order. When i give in to it, i channel it. And when i channel it, only then do i find a peace.
Excuse me for being confused. I'm trying to tell you something. It's not that it's so thoght to live with it all , but why fight it just to seem a little more acceptable to people?"

Dalam halusinasi yang selanjutnya, di akhir kisah, Ruth terbang, melayang menerobos tembok rumah, diatas jalanan kota, berkumpul ddengan serangga serangga. serangga serangga itu menyelimuti tubuhnya, menenggelamkannya, hingga sang kodok datang, membuka mulutnya lebar lebar, dan menelannya.

Ruth yang malang, oh bukan, Ruth yang bahagia dalam imajinasinya, yang menenggelamkannya, membunuhnya.

*****

Tentang penulis. Swallow Me Whole, novel grafis ini, dibuat oleh Nate Powell, diterbitkan oleh Top Shelf Productions, USA, cetakan pertama tahun 2008. Nate Powell sendiri merupakan komikus kelahiran Arkansas, tahun 1978, memulai penerbitan komik dan zine pribadi sejak 1992, di umur 14 tahun. Nate adalah lulusan School of Visual Art tahun 2000.

Karya karyanya yang lain adalah Please Release, Sound of Your Name, It Disappears, Tiny Giants, The Walkie Talkie series, dan ikut berkontribusi dalam Meathaus, Paper Rodeo, dan nominasi Eisner: Syncopated Anthologies.

Sejak 1999 Nate bekerja penuh untuk: "adults with developmental disabilities". Dia juga mengelola sebuah label rekaman punk swadaya (DIY, Do It Yourself) bernama Harlan Records, dan
bermain dalam band Soophie Nun Squad, Wait, dan Divorce Chord. Nate Powell adalah seorang vegetarian.

****
Tentang bagaimana aku mendapatkan novel grafis ini. Nampaknya novel grafis ini tak diterbitkan di Indonesia. Kudapat dari sebuah forum komik di dunia maya, kudonlot, dan kucetak sendiri di sebuah percetakan kecil di Yogyakarta, dengan kualitas seadanya. Pembajakan memang, dan untuk itu aku minta maaf sebesar besarnya pada Nate Powell. Pledoiku untuk pembajakan ini ada 2, tak diterbitkan di Indonesia, dan tak paham caranya berbelanja di Amazon. Sekali lagi mohon maaf. (Chandra Agusta, November 2013).

Comments

Popular posts from this blog

Sedikit Catatan Soal Penerbitan Munnu: Bocah dari Kashmir

Buku Buku Kaum Pecinta Alam

Resensi Film: Main Kayu ( Dokumenter tentang Ketidak adilan Kehutanan di Jawa)