Festival Komik Fotokopi (very late post)

Komik fotokopi belum mati. Dan Jogja, kota yang memanjakan manusianya dengan beragam even even seni, mungkin juga menjadi permulaan munculnya komik fotokopi, kembali mengadakan sebuah perhelatan yang lumayan untuk penggemar komik fotokopi, dan tentu saja untuk komikusnya: "Festival Komik Fotokopi".

Sepertinya festival ini merupakan bagian dari Bienalle Jogja yang kesekian, yang menampilkan karya karya para seniman komik yang ternama, tentu saja di kalangan penggemar komik komik lokal dan fotokopian. Ada Eko Nugroho (The Daging Tumbuh dan The Konyol), Terra Bajragosha (Robot Goblok),
Prihatmoko a.k.a Moki (Mukamalas), Masdimboy, Kharisma Jati, X-Go (Bunuhdiri Komik), Iwank (Yellowteeth), dan lain lain, tumplek blek melimpah ruah tiada terkira.

Festival Komik Fotokopi kali ini patut dicatat sebagai sebuah gebrakan yang cukup keren di dunia perkomikan negara ini, seakan-akan mebangkitkan kembali semangat para komikus, bahwa ada media dimana tak dibutuhkan naskah dan gaya gambar dengan standar tertentu yang bisa diterima oleh pasar, walaupun terbatas pada komunitas tertentu saja. Indie style huh? Apalah, karena katanya radikal dan pemberontakan juga adalah strategi penjualan, benarkah begitu? Serahkan saja pada pembeli.

Pameran komik ini dilengkapi juga dengan diskusi diskusi komik (tentunya bagi yang tertarik pada sudi studi komik), dan acara musik dari band band lokal, salah satunya adalah yang saya suka, Jonoterbakar.

Dan lihatlah, apa yang saya dapat di festival komik kali ini:






Comments

Popular posts from this blog

Sedikit Catatan Soal Penerbitan Munnu: Bocah dari Kashmir

Buku Buku Kaum Pecinta Alam

Resensi Film: Main Kayu ( Dokumenter tentang Ketidak adilan Kehutanan di Jawa)